still about worst day.
senin, 23082010.
adalah sebuah hari yang sangat sial tapi bukan untukku. Untuk temanku yang baik rajin menabung dan tidak sombong.
sebut saja namanya Noni Septiani, dan dia akan dipanggil Noni.
Hari ini Noni rencananya akan menebeng diudara yang sangat panas dan menyengat ini.
Tapi, karena my worst day yang kemaren-kemaren itu.
jadi kami harus mencari tebengan yang lebih baik dari naik oplet. kenapa dibilang "lebih baik ??" karena kami buta arah dan pasti akan sangat memalukan kalau sampai tersesat didalam kota, dikota sendiri malah.
jadi akhirnya kami nebeng dengan indah ke tempat B' Susy.
Jadi, ditempat B' Susy itu ada senior sebut saja namanya Bg Gerry.
bg gerry itu memakai jaket lengkap dengan tutup kepalanya. lalu aku berusaha untuk membukanya dengan mencoba untuk menariknya dari belakang dan . . . .
WUSHHH . . . . hal itu terjadi begitu saja. Bg Gerry yang lagi megangin HP-nya, dan kelihatannya dia lebih sayang dengan imej-nya, dia melemparkan HP-nya dengan tinggi dan
DUAKH . . .
Kepentok ama punggung Noni yang tinggal tulang itu.. ..
belum habis penderitaan Noni.
g' berlangsung lama, Noni terjatuh dari tangga, dan dia mengalami sakit dibagian punggung.
Tapi, daripada Noni, Punggungnya jauh lebih sial . . .
Setelah itu, dia malah bersikap seperti nenek-nenek yang g' bisa membungkukkan punggungnya.
trus, dia menyandang tas ranselnya didepan, seperti Ibu Hamil.
Aduhh Noni. . . .
Yang sabar ya teman aku yang baek, rajin menabung dan tidak sombong.
It's about my worst day.
Sabtu, 21082010.
Dijalan Diponegoro pukul 13.10 lebih kurang.
aku mengalami suatu kecelakaan yang amat sangat menggemparkan diriku sendiri.
aku mengalami sebuah kecelakaan motor. dan aku adalah seorang korban yang malang.
ditinggal lari oleh pelakunya setelah disalahkan dan aku telah menghinanya satu kali.
memang agak menyakitkan *Bukan agak, tapi emang sakit tahu.
plus dengan rasa sakit hati yang menusuk.
dan juga karena mengingat saat itu aku sedang berpuasa *walau sempat mencarutinya sekali.
aku duduk menunggu jemputan dengan tenang dipinggir jalan dan berusaha melupakan sakit hati.
sikuku terluka dengan luka bakar yang amat sangat perih.
kaki kiriku penuh lebam apalagi disekitar paha yang birunya sangat menusuk malah hampir berubah menjadi ungu kayak Barney.
Tapi, mumpung sedang berada dibulan yang penuh maaf.
aku memaafkannya.
Tapi . . . aku masih akan sangat bersyukur jikalau Allah SWT mau menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah.
AMIIIN . . . .
